Nuansa Melayu di Kerajaan Siak Sri Indrapura
Obyek Wisata
Tahun 1723 M merupakan awal berdirinya kerajaan oleh Raja Kecik dengan gelar khas Melayu yakni

Jarak Kota Pekanbaru menuju Istana sekitar 125 km dengan luas bangunan kerajaan mencapai 28.030 m2. Hingga kini, Anda dapat melihat bukti-bukti sejarah kerajaan saat menulusuri bagian dalam istana. Benda-benda sejarah seperti kursi emas singgasana sultan, senjata kerajaan melayu, replika mahkota, bendera Kerajaan, setanggi pembakar, tombak kerajaan, brankas, alat musik asal Jerman dengan piringan berukuran diameter 90 cm berisi lagu Mozart dan Bethoven, lampu kristal, berbagai bentuk senjata, dan aneka koleksi cinderamata dari negeri sahabat. Tidak hanya itu, sebuah cermin peninggalan permaisuri sultan yang disebut cermin Ratu Agung pun masih tersimpan rapi. Bahkan, masyarakat setempat menganggap bahwa cermin tersebut akan menjadikan kulit awet muda jika menggunakannya.
Selain corak Melayu, bangunan istana ini juga mengingatkan kita pada gaya arsitektur Eropa. Wajar saja, sebab pembangunannya dilakukan oleh arsitekt dari Jerman. Bangunannya terdiri atas dua lantai yaitu lantai atas dan lantai bawah. Fungsi utama lantai atas adalah untuk tamu kerajaan dan ruang istirahat Sultan. Lantai atas memiliki sembilan ruangan, sedangkan lantai bawah atau disebut juga Lantai Istana Matahari Timur memiliki ruang sidang, ruang tunggu bagi tamu perempuan dan tamu laki-laki, dan satu ruangan di sebelah kanan adalah tempat berlangsungnya ruang sidang sekaligus adanya acara/ pesta istana. Empat ruang utama di lantai dasar diantaranya adalah :

- Ruang depan istana yang merupakan ruang tunggu para tamu kerajaan, dimana di dalamnya terdapat dua bagian ruang. Untuk tamu terhormat disebut Ruangan Kursi Gading yang berkain gorden berwarna hijau lumut dikhususkan untuk tamu pria, dan satu ruangan terhormat lainnya untuk tamu perempuan.
- Ruang di sebelah kanan aadalah tempat berlangsungnya sidang kerajaan, sekaligus untuk pengadaan pesta di istana.
- Ruang di sebelah kiri merupakan ruang seremonial adat melayu, seperti pelantikan, upacara menjunjung duli dan ritual peringatan hari besar Islam.
- Ruang belakang yaitu untuk tempat persiapan jamuan bagi para tamu undangan. Ruang ini sangat mencolok dengan tangga besi spiral buatan Jerman sebagai akses menuju lantai atas. Koridor ruang sepanjang 200 m di sini menjadi tempat makan bagi penduduk biasa.
Tiap sudut istana memiliki pilar berbentuk bulat. Dinding-dinding dihiasi keramik buatan

Lokasi
Kerajaan siak terletak di Jl. Sultan Syarif Kasim, Siak Kabupaten Riau Propinsi Riau.
Tiket Masuk
Tiket masuk untuk dewasa Rp3.000,- dan anak-anak Rp2.000,-.
Jam buka Istana Siak adalah hari Senin-Kamis dan Sabtu pukul 09.00-16.00 WIB.
Pada hari Jumat buka pukul 13.45-16.00 WIB.
Akses
Untuk mencapai di obyek wisata ini dapat ditempuh dengan perjalanan darat selama 4 jam dari Pekanbaru Propinsi Riau.
Akomodasi
Temukan berbagai akomodasi di sekitar Kerajaan Siak dari wisata kuliner khas Minang di tepian sungai Siak sembari menikmati pemandangan jembatan siak dan berbagai penginapan dan hotel dengan harga bervariasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar